Jenis - Jenis Efek Gitar Berdasarkan Suara Yang di Hasilkan

Jenis - jenis efek gitar -Seiring perkembangan teknologi yang lebih maju di jaman sekarang ini, para musisi juga tidak terlepas dari pengaruh nya. Khususnya para gitaris. Tidak seperti jaman dahulu, para gitaris di jaman sekarang benar-benar menggunakan teknologi untuk memperbaiki performance permainan gitar mereka dengan memanfaatkan kemajuan teknologi dengan menggunakan efek gitar sebagai alat untuk mempercantik suara gitarnya. Ada banyak sekali jenis-jenis efek gitar yang dijual di pasaran seperti distortion, delay, flanger, wah pedal dan sebagainya.

Bukan hanya efek gitar saja yang digunakan, tetapi software efek gitar pun sekarang banyak sekali digunakan untuk membantu mempercantik suara gitar seperti guitar rig, overloud, amplitube, guitar pro, guitar tracks 3 pro dan lain-lain.

Untuk merangkai efek gitar sendiri, diperlukan sedikit pengetahuan jenis-jenis efek gitar apa saja untuk dirangkai sehingga mampu menghasilkan suara yang diinginkan. Inilah 10 jenis efek gitar yang perlu diketahui :

1. Boost

Boost adalah efek gitar yang berfungsi untuk meningkatkan sinyal yang masuk, baik dari gitar, bass ataupun input suara lainnya. Boost juga memberikan pengaruh suara jika digabungkan dengan distorsi. Selain itu, Boost juga memberikan pengaruh seberapa panjang suara gitar yang dihasilkan. Semakin besar Boost nya, maka efek distorsi yang dihasilkan justru membuat distorsi menjadi tidak terlalu besar.

2. Compression

Compression adalah efek gitar yang berfungsi untuk membatasi sinyal input yang masuk, dengan kata lain compression digunakan untuk membatasi/pembatas atau penekan suara yang berlebihan. Efek ini juga mampu menaikkan suara yang terlalu rendah. Efek compression ini juga dapat mendeteksi range amplitude sinyal bawah/rendah dan range amplitude sinyal tinggi/atas. Dengan menggunakan efek ini, kita bisa memilih suara mana yang akan kita optimalkan.

Efek gitar compression


3. Gate / Noise Cancellation

Efek Gate atau Noise Cancellation jika diibaratkan seperti gerbang untuk keluarnya suara. Efek ini juga berfungsi sebagai pembatas suara namun berbeda fungsi nya dengan compression. Jika diibaratkan, efek ini seperti keran air, jika kita membuka keran dengan penuh maka air mengalir dengan deras tetapi jika kita membuka keran sedikit saja, maka air yang keluar pun sedikit. Maka jika Gate nya di besarkan, suara yang dihasilkan semakin besar demikian juga sebaliknya. Efek Gate ini bisa ditemukan pada Guitar Rig, dan Overloud TH1.

Gate juga berfungsi sebagai Noise Cancellation yang artinya untuk membatasi suara noise atau suara kresek-kresek. Noise biasanya muncul pada suara rendah, nah untuk mengurangi suara noise tersebut , maka harus dibatasi dengan gate. Jika Gate dibesarkan, otomatis input suara semakin kecil yang artinya suara noise bisa dihilangkan.

Namun, ada satu efek negatif atau kelemahan dari Gate. Efek ini akan membuat suara menjadi pendek lalu hilang tanpa adanya fading atau menghilang sedikit-sedikit jika gate nya terlalu besar. Jadi jika kita ingin suara eeknya panjang dan tidak cepat menghilang ( misaklkan efek distorsi ), maka perhatikanlah penggunaan efek Gate inii dengan menyettingnya tidak terlalu besar.

4. Fuzz

Efek Fuzz mungkin mirip dengan distortion, hanya saja suara yang dihasilkan lebih lembut. Salah satu gitaris dunia yang menggunakan efek ini adalah Jimmy Hendrix.
Efek gitar Fuzz

5. Octave

Efek Octave digunakan untuk meninggikan atau merendahkan nada suara. Cara kerjanya, misalkan kamu memainkan nada G sebagai input, maka efek Octave ini akan mengcopy dan merubah nada G ini menjadi lebih tinggi sehingga kita akan mendapatkan 2 suara nada G, satu nada G yang kita mainkan dan satu lagi nada G yang lebih tinggi yang dikeluarkan oleh efek Octave ini.


6. Chorus

Efek suara yang dihasilkan oleh efek Chorus ini nada yang kita mainkan menjadi dobel seolah-olah ada 2 orang memainkan nada yang sama. Hampir mirip dengan Octave, bedanya efek ini tidak menaikkan atau menurunkan nada seperti Octave.

Coba dengarkan contoh suara yang dihasilkan efek Chorus ini
7. Distortion

Distortion bisa dihasilkan dari efek Overdrive, Distortion dan Fuzz. Ketiganya hampir sama tetapi sesungguhnya berbeda. Overdrive bisa menghasilkan distorsi tapi efek nya tidak begitu kuat dan rata. Overdrive hanya meningkatkan input gain dari sound. Ketika inputnya sedikit suara akan terdengar lebih besar, tapi ketika inputnya besr suara akan terasa seperti distorsi.

Berbeda dengan Overdrive, efek Distortion mengacak suara sehingga terdengar kresek-kresek. Tapi suara yang dihasilkan lebih rata tidak perduli besar kecilnya input suara. Sedankan efek Fuzz menghasilkan efek distorsi yang lebih rapat seolah-olah suaranya seperti dalam kotak kaleng.


8. Delay

Efek Delay lebih mirip dengan Echo, jika kita memainkan sebuah nada maka akan muncul nada yang sama setelah nada awal yang kita mainkan. Kita bisa mengatur kemunculannya berapa lama setelah nada asli yang kita mainkan atau berapa panjang suaranya. Efek ini membuat suara gitar menjadi "penuh" dan sangat bagus digunakan untuk mengisi kekosongan dan sangat bagus dikombinasikan dengan efek Distortion sehingga nada menjadi lebih panjang.


9. Reverb

Penggunaan efek Reverb akan menghasilkan suara seolah -olah kita sedang bermain di ruangan tertutup sehingga menghasilkan suara gema.


10. Phaser dan Flanger

Suara yang dihasilkan oleh efek Phaser dan Flanger seperti suara kapal jet. Kabarnya efek ini dipopulerkan oleh Eddie Van Hallen.
Coba mainkan player dibawah untuk mendengarkan contoh suara dari efek flanger

1 comments: