Bentuk body:
Ada banyak bentuk gitar akustik, dari yang kecil hingga ke yang jumbo. Besar kecil, tebal tipis itu berpengaruh terhadap projeksi suara dan tonenya. Hal yang seringkali menjadi perdebatan batin adalah kualitas suara VS kenyamanan. Gitar Fender Telecoustic tentu saja jauh lebih nyaman dibandingkan Gibson J200, tapi, kualitas sama besar suaranya juga jauh lebih bagus J200. Bentuk gitar akustik ada yg pake cutaway ada yg ngga. Keunggulan yg pake cutaway tentunya jadi lebih mudah menjangkau fret2 tinggi, tapi konon gitar akustik tanpa cutaway menghasilkan projeksi sound yg lebih bagus.
Silahkan dipilih sesuai kebutuhan sama preferensi kenyamanan agan.
Ukuran neck:
Tebal tipisnya neck juga jadi pertimbangan buat memilih gitar akustik. Sesuaikan dengan ukuran tangan kita yang pasti. Fret yang di neck gitar akustik itu berkisar antara 12-14 fret (maksudnya jumlah fret dari headstock sampe batas neck yg tertempel dibody). Biasanya ukuran body juga berpengaruh ke ukuran neck. Ukuran neck gitar klasik (nylon) itu lebih lebar dibandingin gitar string steel, karena memang tradisinya begitu dan memfasilitasi teknik fingerstyle tertentu.
Electronics:
Sebagian besar gitar akustik middle end jaman sekarang sudah ada preamp sama pickupnya, jenisnya juga berbeda-beda. Paling umum itu yang tipenya piezo di bridgenya. Yang agak mahalan ada yang berbentuk microphone atau kombinasi, ada juga yang bentuk pickup seperti gitar listrik. Sound yang dihasilkan berbeda-beda, tapi justru sound paling bagus dihasilkan dari miking todong langsung tanpa electronics built in, jadi richnessnya bisa dapet.
Jenis kayu:
Nah ini nih yang paling membuat saya penasaran. Soalnya jenis kayu gitar akustik sangat berpengaruh ke sound yang dihasilkan. Ilmunya beda sama gitar listrik, karena body gitar akustik terdiri atas top, side and back, neck, fingerboard sama bridge dimana sound yg dihasilkan bisa berbeda.
Spruce adalah jenis kayu yg umum dipakai untuk top, tapi ada juga yg pakai mahogany atau kayu-kayu lain untuk top dan ini berpengaruh banget. Banyak yg bilang kayu yg dipakai untuk top (soundboard) adalah hal yg paling menentukan sound sebuah gitar akustik. Yg udah saya coba, gitar dengan top spruce berkarakter bright, rich, kental di high frequency. Kalau topnya mahogany, katanya sih jadi lebih kental di low frequency.
Nah beda kalo mahogany dipakai buat back and side. Justru karakter yg dibawanya itu high, makanya ada orang yang buat gitar full mahogany (top, back and side mahogany) dengan pertimbangan sound yg dikeluarkan masih balance, contohnya gitar signaturenya Joe Frusciante, Martin tipe apa gitu lupa. Yang saya rasain sih, mahogany dipakai untuk back ama side itu soundnya selain bright juga woody, kayu banget. Kayu yg juga umum dipakai untuk back and side itu rosewood. Karakternya lebih ke mid-bass range, overtone yang kompleks dan sustain yang lebih panjang, menghasilkan kombinasi yang ajip kalo dikombinasiin sama spruce top. Biasanya yangg pakai back and side rosewood itu gitarnya lebih mahal, karena kayunya lebih mahal dari mahogany.
Nah kebetulan petualangan saya baru nyampe ke dua kayu itu untuk back and side, jadi jangan tanya jenis2 kayu yang lain, karena saya ga tau. Paling yang saya pernah coba di gitar lokal, itu pakai kayu nato asli Indonesia di gitar all laminate. Soundnya terasa agak tipis.
Sisanya untuk material neck sama fretboard, sama ngaruhnya kaya gitar listrik. Semakin keras material kayu fretboard, semakin bright sound yg dihasilkan, tapi ga sengaruh material kayu body. Yang umum dipake itu rosewood sama ebony.
Intonasi:
Nah ini yang penting banget pas lagi nyobain gitar, khususnya gitar middle-low end. Intonasi itu maksudnya ketepatan nada yg dihasilkan saat kita berpindah fret sepanjang neck. Gitar dgn kualitas pembuatan yg kurang bagus kadang bisa kerasa jelek intonasinya diatas fret ke 12, dimana nada yg dihasilkan bisa ga tepat (pindah fret tapi nadanya ga berubah). Kalo mau beli yg merknya agan belum kenal, ato mungkin custom, dites dulu intonasinya ya.
Tuning Machine:
Ini sih penting baik untuk gitar akustik maupun elektrik. Emang tuning machine yg bermerk semacam Grover gitu biasanya lebih bagus dibandingin yg gaada merknya, tapi kan mahal ya gan.. Biasanya sih kalo saya yg penting dicoba aja agak lama, suka rubah2 gak stemannya. Model tuning machine yg ketutup biasanya lebih bagus karena dalemannya lebih tahan karat ga kena udara langsung.
Nah semoga tips memilih atau membeli gitar akustik di atas berguna dan bermanfaat.
Sumber
2 comments
kalo menurut saya, kalo gitar akustik pakai mahogani. suara rada mendem.
Tergantung kualitas dan produsen yang membuat gan